;

Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Kamis, 15 September 2011

KEKURANGAN WINDOWS DIBANDINGKAN LINUX

                "Banyak orang telah mendengar dan berpendapat bahwa segala hal yang dilakukan Windows adalah lebih baik daripada Linux. Sekarang waktunya mengingatkan mereka tentang kekurangan Windows di banding Linux"


Siapa bilang pakai Linux itu kurang menarik dan ngga asik bahkan banyak kekurangan dibanding Windows. Coba liat nih beberapa kekurangan Windows daripada Linux.

Check this out >>


Virus/Malware
Sebuah mesin Windows tanpa antivirus atau antimalwareseperti tinggal dengan kucing, tak terelakan lagi suatu hari Anda akan tergigit atau tercakar. Ini bukan soal "jika", tetapi masalah kapan. Bahkan meski sudah menggunakan antivirus atau antimalware, Anda masih bisa terkena infeksi. Tak perduli perlindungan apa yang anda gunakan, ada saja virus dan malware yang masih bisa lewat.
    Yang lebih buruk antivirus tersebut menghalangi akses program-program lainnya. Dengan Linux anda tidak perlu khawatir tentang hal ini dan meskipun anda menggunakan antivirus di Linux, jarang sekali anda melihatnya menghalangi program-program lain.


Koneksi Jaringan Sering Bermasalah
Tool jaringan Windows sama sekali tidak sekuat atau sefleksibel tool jaringan Linux. Memang, sudah menjadi rahasia umum bahwa Windows memiliki dua dukungan lebih luas terhadap hardware jaringan nirkabel, tetapi bukan berarti hasilnya lebih baik. Setelah jaringan pada Linux di konfigurasi, anda akan jarang mengalami masalah. Jika kemudian anda ternyata mengalaminya, masalahnya biasanya dapat diatasi dan dilacak sampai ke sumber eksternal. ketika memang mesin Linux yang menyebabkan masalah jaringan, ini hampir selalu bisa diatasi hanya dengan melakukan restart. Lagipula, memang Linux dibangun untuk berada dalam sebuah jaringan.


Tiba-Tiba Lambat
Coba pikir terakhor kali komputer Windows anda secara misterius melambat. Apa ternyata penyebabnya? Fragmentasi? Virus? Malware? Sistem operasi memakan resource terlalu banyak? Dengan Linux hal tersebut (terutama yang misterius) hampir tidak ada, terutama pada server Linux.


Tiba-Tiba Aplikasi Crash
Ketika dijalankan, aplikasi Linux akan selalu berjalan sampai anda mengatakan "tidak lagi". Bahkan jika memang crash, mudah untuk mencari tahu penyebabnya. Skenario terburuk adalah jalankan aplikasi dari command line dan lihat informasi yang diberikan kepada anda. Sedangkan Windows? Semoga beruntung deh.
Anda dapat mencoba Event Viewer, tetapi ia jarang membantu tanpa aplikasi pihak ketiga atau aplikasi tambahan. Coba debug aplikasi Windows (atau pihak ketiga) pada mesin Windows. Sama sekali tidak semudah di Linux.


Kurangnya Tool Troubleshooting
Hal ini berkaitan dengan poin sebelumnya. Untuk melihat apa yang kurang sehat pada mesin anda, troubleshooting Linux semudah membaca data dalam dokumen (di /var/log). Anda dapat mencari tahu apa yang terjadi dari salah satu file log atau membuka jendela terminal dan membaca file log tertentu (seperti /var/log/message) dengan perintah tail -f /log/var/* (dimana * adalah file log yang ingin anda ikuti). Jika anda tidak begitu suka command line, anda dapat menginstall GUI yang akan memungkinkan anda mengecek file-file log untuk mencari yang bermasalah.
Untuk aplikasi yang menyebabkan masalah, jalankan backtrace untuk mendapatkan semua informasi debuging yang anda butuhkan dan perbaiki sendiri atau kirim hasilnya kepada pengembang sistem operasi Linux. Masalahnya akan diselesaikan dan kita tidak perlu benar-benar harus melaporkan, melihat, menghilangkan bug dengan software atau situs pelacakan bug. Linux jauh melampaui semua sistem operasi lain jika bberkaitan dengan masalah bug.

Desktop
Anda tidak dapat langsung melihat begitu saja dan mengatakan desktop Linux lebih sulit daripada desktop Windows. Linux tidak selamanya hanya memiliki tampilan hitam saja dalam mode CLI/Text, karena Linux pun memiliki XWindow yaitu KDE dan GNOME yang tidak kalah dengan tampilan Windows.
Desktop Linux mengalahkan desktop Windows lebih daripada sekedar user-friendlinnes. Linux jauh lebih fleksibel daripada Windows. Sebagai contoh jika desktop Windows terkunci atau not responding, Windows mungkin akan memerlukan Hard restart. Sedang linux? hanya tinggal tekan [CTRL]+[ALT]+[BACKSPACE] untuk memaksa keluar dari tampilan desktop X Window pada Linux. Anda juga dapat masuk ke console dan menghentikan aplikasi yang membuat desktop anda membeku. Ini semua tentang fleksibilitas, sesuatu yang tidak dapat di nikmati pada desktop Windows.


Server
Bagi anda yang berpikir bahwa Windows lah yang dominan dalam pasar server, namun coba lihat lagi perkembangan sekarang. Linux dapat melayani apa saja dan melakukannya dengan mudah dan baik. Ia cepat, aman mudah di konfigurasi, dan sangat scalable.

Keamanan
Beberapa tahun lalu ada ketakutan di dunia TI, yaitu Phalanx 2 yang memukul Linux. Namun, yang sebenarnya adalah ia menghantam server Linux yang belum di-update. Patch-nya seperti biasa didunia Linux, langsung keluar tidak lama setelah beritanya beredar. Masalah keamanan menjadi wabah di Windows karena dua alasan: sistem operasi datang lengkap dengan banyak lubang keamanan dan Microsoft lambat merilis patch untuk lubang keamanan tersebut. Tentu saja itu tidak berarti bahwa Linux kebal. Ia tidak kebal, tetapi tidak mudah terkena serangan dan lebih cepat perbaikan masalahnya.


Fleksibilitas
Di Linux selalu ada lebih dari satu cara untuk menangani tugas. Ditambah lagi dengan kemampuan troubleshooting, Linux jauh lebih unggul. Sementara Windows sebagai sistem operasi kurang begitu fleksibel. Linux seperti layaknya sebuah Lego. Anda memiliki potongan untuk membuat apa saja.


Manajemen Paket
Windows tidak mempunyai manajemen paket. Memang, anda dapat memasang aplikasi pada Windows dengan satu kali klik saja. Namun, bagaimana jika anda tidak tahu paket mana yang anda cari? Dimana aplikasi yang terinstall berada? Dimana cek dependensi? Dimana cek md5? Bagaimana menginstall tanpa akses root? Keselamatan? Keamanan?


Komunitas
Komunitas Windows adalah MCSE, penghuni kampus Microsoft, dan perusahaan-perusahaan software pihak ketiga rekanan Microsoft. Linux selalu dan akan selalu tentang komunitas. Linux dibangun oleh komunitas dan untuk komunitas. Komunitas Linux hadir untuk membantu mereka yang membutuhkan. Dari mulai milis, LUGs (Linux User Gropus), forum untuk pengembang, sampai Linus Torvalds sendiri (pencipta linux), Linux didukung oleh komunitas dari semua bangsa, usia, gender, dan sosial.


Kemampuan Bekerja Sama Secara Harmonis
Windows bekerja sama dengan sangat baik dengan sesama Windows. Sedangkan Linux bekerja sama dengan semuanya. Jarang ditemukan sistem yang tidak bisa terhubung ke Linux. Ini mencakup OS X, Windows, berbagi distribusi Linux., OS/2 dan PlayStation. Tanpa bantuan software pihak ketiga, Windows sama sekali tidak bisa bekerja sama. Kita bahkan belum menyentuh soal format. Dengan OpenOffice, anda dapat membuka/menyimpan hampir dalam format apapun. Apakah anda pernah menjumpai format docx? Bagaimana rasanya hanya dapat membukanya dengan menggunakan Office Word 2007 ke atas?


Command Line Interface
Ini adalah satu lagi poin yang tidak perlu banyak dikatakan. Command Line Interface (CLI) Linux dapat melakukan hampir apapun yang perlu anda lakukan untuk bekerja dalam sistem operasi Linux. Ya memang anda perlu sedikit pengetahuan untuk melakukannya, tetapi ini juga berlaku untuk CLI Windows. Perbedaan terbesar adalah hal yang dapat anda lakukan ketika hanya menjumpai command line. Jika anda harus mengurus dua mesin melalui command line saja (satu mesin Linux, dan satu mesin Windows) anda dapat segera melihat betapa unggulnya CLI Linux dibanding CLI Windows.


Evolusi
Bagi sebagian besar pengguna, Vista merupakan langkah mundur dan langkah mundur tersebut butuh waktu lama (lima tahun) untuk berbuah Windows 7. Pada sebagian distribusi Linux, rilis baru tersedia setiap enam bulan dan beberapa dari mereka merupakan lompatan teknologi yang signifikan. Linux juga mendengarkan komunitas, apa yang mereka katakan dan apa yang mereka perlu. Dari kernel sampai desktop, komunitas pengembang Linux sejalan dengan penggunanya. Microsoft? Tidak begitu. Microsoft membutuhkan waktu untuk menentukan apa perlu atau tidak perlu ditingkatkan. Dan secara umum tanggal rilis Microsoft sangat jauh. Tanpa perlu dikatakan lagi, Microsoft bukan lah pengembang yang tangkas.

"Itulah beberapa keunggulan dalam Linux dibanding Windows. Selain diatas, masih banyak keunggulan lain. Jadi apa keputusan anda?
Windows atau Linux?"

Related Posts